Termangu
Menatap Bintang
Diangkasa Bergetar
bibir lirih berdoa,
khusyuk
yang nampak
diantara
kerut tua wajah
Melangkah
terbang, semua,
berusaha
diraih, semua tinggal harapan, angan yang tinggi terkait
Menggantungkan
cita cita dilangit, kaitkan asa penuh harap kelak
Untuk semua
mimpi
si buah
hati bercucur peluh mengalir darah, deras mengucur
Gontai
Lelah, terbalut keriput samar
dengan
garis tanganmu tak mampu menatap lama
pada buah
hati tersenyum tidur
Cahaya
terang bintang jatuh
Tak mungkin
terkabulkan doa seperti kebanyakan tahayul
“Ibumu Akan
perjuangkanmu, Tanpa Bapakmu”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar