Senin, 13 April 2020

ANGKASA




Termangu Menatap Bintang
Diangkasa Bergetar bibir lirih berdoa,
khusyuk yang nampak
diantara kerut tua wajah
Melangkah terbang, semua,
berusaha diraih, semua tinggal harapan, angan yang tinggi terkait
Menggantungkan cita cita dilangit, kaitkan asa penuh harap kelak
Untuk semua mimpi
si buah hati bercucur peluh mengalir darah, deras mengucur
Gontai Lelah, terbalut keriput samar
dengan garis tanganmu tak mampu menatap lama
pada buah hati tersenyum tidur
Cahaya terang bintang jatuh
Tak mungkin terkabulkan doa seperti kebanyakan tahayul
“Ibumu Akan perjuangkanmu, Tanpa Bapakmu”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar