Jumat, 01 Mei 2020

T. E. R

Sendi  luluh lantak
Berputar dunia kian melambat
Tak ada rasa pasti
Tatanan berantakan
Memulai dari titik nol

Terkunci tak bisa keluar
Terbatasi silahturahmi
Terjaga ngeri diluar sana
Terpenjara tak lagi berkuasa
Terjangkiti menyusupi siapa saja
Terpuruk roda tak bisa menjadi kaki
Terperdaya isu mencuat dimana mana
Terpapar melawan tak ingin tepar
Terindikasi memaksa kita menyendiri

Berdoa pastilah bisa

Terhindar dari marabahaya
Terberkati seiring doa
Terkendali menjadi normal kembali
Tersenyum sambut mentari
Tertawa lepaskan canda
Tercantik jadikan indah kembali
Terbaik hasilkan ujian
Terselesaikan keluar di pagi hari
Tergantikan jiwa raga bahagia

Sendi menyatu kembali
Berputar dunia jadi ceria
Rasa pasti datang kembali
Tertata tak berantakan
Petaka jadikan  bahagia
Segera.

Sang Pencabut Nyawa

Diiring bayu,
Menderu melesat berkilat
Menyambar mangsa sesak
Tak bisa nafas kita
Mengunci "KLIK" ditenggorokan

Berdiam berhari gerogoti
Paru hati racuni pikir buntu
Resah diujung nyawa menjadi
Terkurung terpenjara

Kenakan mantra jampi dibalut
Doa berusaha sedia kala lewati
Karantina terasing jauh
Dari sanak saudara

Diiring bayu
Menderu melesat berkilat
Menyambar mangsa nafas
Diujung nyawa meregang
Tak bisa apa apa.

Terkunci

Tak bisa keluar teriak sampai serak
Mencari jalan anak kunci terpatahkan
Tak mampu buka pintu dan jendela

Selagi mentari masih ada hangatkan jiwa
Tak perlu sambungkan anak kuncimu
Tak perlu cemas tak bisa aktivitas, dirumah saja
Berdoa sekuat tenaga, pintu segera terbuka

Di dalam sudah aman tak perlu jalan keluar.