RAMALAN (PANILIKAN) ORANG TUA.
Apakah benar orang tua
dulu bisa meramalkan keadaan dimasa yang akan datang? Sebuah penerawangan,
peramalan yang mungkin mustahil untuk kita percayai kebenarannya. Tapi ini
memang benar. Seorang Tua di desa kami waktu dia masih hidup pernah berkata
“jang isukan mah jalan kapalabuan Ratu teh mongpolongan” saya masih ingat betul
waktu beliau bercerita dengan mata yang menatap jauh kedepan. “Hahaha maneh mah
moal ngarti” sambil dia menghisap rokok yang baru saja dia linting, beraroma
khas tembakau yang dia racik sendiri.
“Payindangan nu ayeuna kebon karet, isukan mah loba tamu nu sindang di dinya.” terus saja dia
membahas hal-hal keadaan nanti “lembur” akan rame di kunjungi orang.
Perkataan orang tua kami ternyata
sekarang betul adanya, dulu jalan Cibadak – cikidang- Pelabuhan Ratu (Sukabumi)
sangat sulit untuk dilalui kendaraan. Jangankan untuk bus kendaraan roda dua
pun kesulitan berkendara di jalan Cikidang-Pelabuhan ratu.
Jalan yang dulu jelek
kini menjadi “mongpolongan” mulus tidak ada hambatan, karena jalan
Cibadak_pelabuhan ratu sekarang ini menjadi jalan alternatif dari arah bogor
Jakarta menuju Pelabuhan Ratu dan cukup menghemat waktu sekitar 2 jam
perjalanan dari pada menggunakan jalur lewat warung kiara.
Apakah ini kebutulan atau
memang orang tua kami punya Panilikan, ilmu sakti untuk meneropong masa depan
sebuah tempat?
“Payindangan nu ayeuna kebon karet, isukan mah loba tamu nu sindang di dinya.”
Betul ternyata apa yang
orang tua kita uacapkan, dengan adanya jalur alternatif Para wisatawan yang
menuju Pelabuhan Ratu banyak yang beristirahat di tempat ini Payindangan =
tempat sindang; persinggaha. Mengapa wisatawan yang menuju Pelabuhan Ratu
banyak beristirahat di Payindangan? secara geografis panyindangan adalah tempat
yang memang ideal karena di dukung oleh keteduhan pohon karet yang masih
terjaga dan dimanjakan oleh pemandangan alam, ketiak kita beristirahat
pandangan kita bisa mengarahkan pandangan kita lepas jauh ke bukit-bukit yang
ada di sekitar tempat itu.
orang tua kami bukan
seorang pemimpin kebijakan, beliau bukan seorang insiyur jalan apalagi tata
kota, namun yang membuat banyak tertegun adalah tentang pernyataan-pernyataan
yang beliau lontarkan dulu, sekarang menjadi sebuah kenyataan.
Masih banyak cerita
tentang “lembur” yang akan berubah menjadi gunung emas, sungai tempat “papalidan” sekarang terbukti
bahwa sungai Citarik digunakan untuk wisata Rafting.
Sungguh luar Panilikan orang dulu, apakah ini Ghoib, apakah
hanya ramalan yang hanya sebuah kebetulan, tapi saya percaya sekarang, bahwa
bapak tua orang tua kami ini walaupun dulu kami anggap sebagai
celoteh-celotehan yang hanya kami dengar seperti bergurau, ternyata betul-betul
menjadi sebuah kenyataan.
Sumber : Bapak Alm. AMU Veteran
TNI Asal Garut. Diceritakan kembali oleh Bapak Tamam.