Kamis, 01 Desember 2022

Cara Belajar Efektif

 MATERI CARA BELAJAR EFEKTIF


Belajar yang efektif adalah proses belajar mengajar yang berhasil guna, dan proses pembelajaran itu mampu memberikan pemahaman, kecerdasan, ketekunan, kesempatan dan mutu / kualitas yang lebih baik serta dapat memberikan perubahan perilaku dan dapat diaplikasikan atau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga hasil dari pembelajaran itu akan dapat menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.


Dan untuk mencapai belajar yang efektif tentu saja dalam proses belajarnya harus dilakukan dengan baik dan benar. Berikut ini adalah tips-tips belajar yang baik dan benar :



1. Belajar Kelompok


Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.


2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran


Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.


3. Membuat Perencanaan Yang Baik


Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.


4. Disiplin Dalam Belajar


Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.


5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya


Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman.


6. Belajar Dengan Serius dan Tekun


Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.


7. Hindari Belajar Berlebihan


Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.


8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan dan Ujian


Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.


9. Jadilah Seorang Pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.


Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.


10. Mendengarkan Penjelasan Guru Dengan Baik.


Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.


11. Jangan Malu Untuk Bertanya.


Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.


12. Kerjakan PR


Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya. Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!


13. Selalu Mengulang Pelajaran yang Sudah diajarkan


Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan. Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!


14. Cukup Istirahat, Makan Dan Bermain


Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!


15. Banyak Berlatih Pelajaran Yang Kurang Disukai


Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.


16. Ikutilah Kegiatan Ektrakurikuler Yang Kamu Senangi


Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.


17. Cari Seorang Pembimbing Yang Baik


Orangtua adalah pembimbing yang terbaik selain guru. Apabila ada yang kurang jelas dari keterangan guru di sekolah, kalian dapat menanyakan hal tersebut kepada orang tua. Selain itu, kalian juga dapat belajar dari teman yang berprestasi.


18. Jangan Suka Mencontek Teman


Kalau mencontek, kamu bisa bodoh karena tidak berpikir sendiri. Lagipula belum tentu, teman yang kamu contek itu menjawab pertanyaan dengan benar. Belum lagi kalau ketahuan guru dan teman lain, malu kan? Kalau kamu rajin belajar, pasti bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar sehingga ulangan dapat nilai baik.


19. Niat Dengan Sungguh-Sungguh


Kalau belajar tidak sungguh-sungguh ataupun tidak niat, yang ada malah pikiran kita melayang kemana-mana. Entah itu tentang makanan, games, lawan jenis, dll. Oleh sebab itu, belajar yang baik dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh.


20. Lokasi dan Situasi Yang Kondusif


Jikalau kita belajar, tidak mungkin kalau kita lakukan di tengah jalan raya? Ataupun ketika kita sedang makan. Cara yang paling efektif untuk belajar adalah mencari tempat yang nyaman dan tidak terlalu banyak gangguan agar kita bisa lebih konsentrasi.


21. Hindari Sikap Tidak Jujur


Sekarang ini banyak siswa membuat catatan untuk mencontek saat ada ulangan atau ujian. Dengan belajar dengan jadwal yang teratur seorang murid akan selalu siap jika ada ulangan dadakan dan tidak perlu mencontek.


22. Metode Imitasi


Proses belajar bisa berjalan dengan sempurna melalui metode imitasi atau meniru. Metode ini di realisasikan ketika seorang meniru orang lain atau gurunya, metode ini sering di gunakan anak kecil untuk melafal kata bahasa dari orang tuanya, Begitu juga jika ia meniru berbagai perilaku,etika dan tradisi


23. Trial and Error


Manusia juga belajar dari eksperimen pribadi.dia akan berusaha secara mandiri untuk memecahkan masalah yang di hadapi.terkadang beberapa kali dia melakukan kesalahan dalam memecahkan masalah, namun dia juga beberapa kali mencoba untuk melakuakan kembali. Sampai pada akhirnya dia mampu untuk menyelesaikan permasalahan dengan benar.


24. Conditioning


Manusia bisa belajar dengan pengkondisian. Seseorang di katakan belajar dengan pengkondisian jika ada stimulun dari indrawi yang merangsangnya. Ketika itulah seseorang menanggapi stimulus tersebut. Tanggapan yang ia berikan ialah suatu respon yang juga di barengkan dengan stimulus netral. Kemudian respon menyertai stimulus netral itu akan di ulang beberapa kali.


Setelah di lakukan pengulangan beberapa kali, kita akan menjumpai bahwa stimulus netrsl bisa memberikan respon dengan sendirinya sekalipun stimulus indrawi sudah tidak ada lagi.contoh klasi yang dilakukan psikolog Rusia Ivan pavlov dalam experimennya yang cukup masyur. Dia membunyikan lonceng (stimulus netral) pada waktu dia meletakkan sedikit makanan di mulut anjing (indrawi).biasanya, jika makanan itu di letakkan di deapn mulut anjing maka anjing tersebut akan meneteskan air liur (respon).dengan demikian air liur berbarengan dengan bunyi lonceng.


Ketika hal ini di ulangi beberapa kali, maka peneliti mencoba untuk membunyikan lonceng tanpa meletakkan makanan pada mulut anjing tersebut. Maka hasilnya anjing tersebut tetap meneteskan air liur ketika ia mendengar suara lonceng, sebuah respon baru yang belum pernah dialami oleh anjing. Sekarang anjing tersebut merespon bunyi lonceng dengan meneteskan air liurnya.padahal sebelum di lakukan eksperimen anjing tersebut tidak meneteskan air liur kalau hanya mendengar bunyi lonceng.


25. Metode Berpikir


Proses belajar juga bisa berjalan sempurna dengan melalui metode berpikir, dengan metode ini seseorang sering kali mampu menyelesaikan masalah hidupnya, dia akan memilki kesamaan dan apa saja yang tidak memiliki kemiripan. Dengan demikian dia akan bisa menarik kesimpulan, dengan pilihan tersebut. Maka pada kuncinya berilah anak-anak kita pertanyaan yang menurut dia mudah, dengan demikian anak tersebut akan selalu belajar dan berpikir.


26. Mulailah Dari yang “Kecil”


Mulailah belajar dari topik yang paling anda kuasai / gampang. Setelah itu barulah dilanjutkan dengan topik yang lebih “menantang”. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak langsung down dan putus asa jika mengerjakan soal-soal sulit terlebih dahulu.


27. Sering-seringlah “Practice”


Latihan dan latihan itulah kunci untuk mahir dalam suatu mata pelajaran. Semakin banyak anda mengerjakan dan memahami soal semakin terbiasa pula anda dalam mengerjakannya.


28. Fokus


Ketika belajar, kita dituntut untuk serius. Jangan setengah hati. Karena pikiran kita tidak dapat melakukan / memikirkan beberapa kegiatan / hal dalam satu waktu.


29. Mohon Bimbingan-NYA


Jangan lupa banyak-banyak berdoa. Karena selain dari nilai religi-nya, hal tersebut dapat membuat kita lebih fokus ketika belajar dan dapat membuat pikiran kita lebih tenang.


30. Menggunakan Media dan Sumber-Sumber Yang Relevan


Jika kita hanya menggunakan 1 buku sebagai bahan patokan untuk belajar. Apapun hasil yang kita dapat belum tentu maksimal. Untuk itulah, cobalah untuk mencari-cari hal yang terkait kita pelajari dengan menggunakan Sumber dan Media yang sudah ada. Kita bisa mencarinya dengan menggunakan Internet, Koran, Buku lain, Majalah, dan lain-lain. Tentu kita juga tidak mau ilmu yang kita dapat hanya segitu saja karena hanya mempunyai 1 buku atau sumber yang tidak lengkap. Untuk itulah, Sumber dan Media hanyalah sebagai pelengkap dalam belajar yang baik dan benar.

Rabu, 30 November 2022

Gotot Kaca

Sebuah nama dari tokoh wayang

Ditanamkan karakter tangkas tangguh,berani dan penuh tanggung jawab.

Bisa terbang,sebagian sebutkan tak bersayap.

Dia disegani karena mengalir turunan darah.

Memimpin kerajaan.

Berperang tampa kenal mundur

Ujur ditikam,senjata yg pernah selamatkannya.

Narasi diatas hanya sebagai ilustrasi penyemangat penulis, untuk mengambil hikmah seorang tokoh dalam pewayangan bernama Gatot Kaca.

Seseorang menjadi besar dalam karir kehidupannya sedikit atau banyak dipengaruhi oleh garis keturunan asal mula nenek moyangnya. Percaya atau tidak, fakta atau mitos, ini penulis percayai. Walaupun ada sebagian orang yg mengalami ketidak suksesan dalam kehidupannya berasal dari dari biru juga ada. Seperti ungkapan mengatakan " dalam satu dahan kelapa pasti ada satu kelapa yang kena hama".

Namun bisa saja sesorang itu sukses dalam kehidupannya memang dari jerih payah usaha yang selama ini dia upayakan dengan susah payah.

Sebuah keluarga yang dulu berdagang, tentunya generasi berikutnya bisa dipastikan ada salah satu gatis keturunan dari mereka yang akan sukses berdagang, keluarga yang dulu kakek buyutnya seorang guru, kelak pasti akan ada anak cucunya menjadi seorang guru, karena mengalir disana garis darah keturunannya.

Ini bisa dijadikan motivasi bagi kita semua bahwa kita tidak usah berkecil hati, dalam tentukan karir kita, kita bisa lihat garis keturunan kita berasal, dan bila setelah kita telusur tidak sssuai dengan karir atau cita cita kita tentunya kita harus lebih terpacu dan semangat untuk gapai cita yang kita inginkan tanpa pedulikan mitos dari mana keturunan kita, sehingga kitalah yang mengawali kesuksesan karir yang kelak akan diikuti oleh anak cucu kita berikutnya.

Tentunya kesuksesan juga tidak hanya dilihat dari garis keturunan saja, bisa saja kea

suksesan dan keberhasilan seaorang memang ditempa dari faktor lingkungan yang ada disekeliling kita, semangat untuk berhasil dalam diri sesorang bisa tercapai karna kemauan keras seaeorang tersebut untuk menggapainya, kemampuan berfikir dan berusaha untuk perjuangkan nasib dengan cara cerdik melihat peluang, ini memungkinkan orang bisa sangat sukses gapai impiannya. Pekerjaan yang dia emban selalu dijalankan dengan rasa penuh tanggungjawab, dan selalu bersikap sabar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan dengan tidak tergesa dan emosi,ini akan jadikan kita sebagai sosok yang akan disegani dan akan banyak orang yang menghormati dan mempercayai kita.

Berawal dari kepercayaan lingkungan sekitar kita, tentunya orang tidak akan ragu lagi menjadikan kita sebagai seorang pemimpin diantara mereka dari buah hasil berbagai sikap positif yang sidah kita lakukan tampa pamrih.

Pada saat kita diberi amanah jabatan misalnya, sebagai kita yang memang mempunyai kesempatan itu, hati hati jangan sampai kita membuat kecewa kepada pemberi amanah kita, kita harus tetap berusaha jalankan hal baik seperti kita pada saat belum berada di puncak karir.

Selepas kita emban amanah yang dipercayakan tentunya kita  berharap berakhir dengan sukses juga, letakan jabatan yang orang lain percayakan tanpa ada hal yang bisa menjadi pergunjingan dan sisakan permasalahan,.selesai dalam keadaan tanpa adanya kegaduhan, dan jangan sampai kita diturunkan (jabatan) kita karena cela yang kita lakukan.

Sebuah hal yang bisa penulis ambil dari seorang tokoh Gatot Kaca, yang menilai dengan sudat pandang penulis sendiri.

Semoga ada manfaatnya.