Beberapa aliran aliran dalam linguistik yaitu:
1. Linguistik tradisional
Aliran
linguistik tradisional = aliran fungsional, yaitu sekumpulan penjelasan dan
aturan gramatik yang dipakai kurang lebih selama dua ratus tahun yang lalu.
Istilah tradisional dalam linguistik sering dipertentangkan dengan istilah
struktural. Tata bahasa tradisional menganalisis
bahasa berdasarkan filsafat dan sematik, sedangkan tata bahsa struktural
menganalisis bahasa berdasarkan struktur atau ciri-ciri formal yang ada dalam
bahasa
Dalam merumuskan kata kerja,
misalnya, tata bahasa tradisional mengatakan kata kerja adalah kata yang
menyatakan tindakan atau kejadian. Sedangkan tata bahasa struktural menyatakan
kata kerja adalah kata yang dapat berdistribusi dengan frase “dengan . . . .”
A. Linguistik Zaman Yunani
Masalah pokok :
1.pertentangan
antara fisis ( alami ) dan nomos ( konvensi )
·
Fisis ( alami ) maksudnya bahasa
mempunyai asal – usul, sumber dalam prinsip-prinsip abadi dan tidak dapat
diganti di luar manusia itu sendiri.
·
Nomos ( konvensi ) maksudnya
bahasa bersifat konvensi artinya makna-makna itu diperoleh dari
hasil-hasil tradisi atau kebiasaan.
2.pertentangan antara analogi dan anomali
·
Analogi ( plato dan aristoteles )
bahwa bahasa bersifat teratur ( tersusun tata bahasa.)
·
Anomali bahwa bahasa tidak
teratur.
B.
Zaman Romawi
Tokoh
zaman romawi adalah Varro ( 116 – 27 SM ) karyanya De Lingua
Latina dan
Princia dengan karyanya Institutiones Grammaticae. De Lingua Latina
dalam buku ini dibicarakan mengenai etimologi, morfologi ( jenis kata :
kata benda, kata kerja, kata partisipel dan adverbium), dan sintaksis.
Institutiones Gramaticae : merupakan buku tata bahasa latin yang paling
lengkap, isinya fonologi, morfologi, sintaksis.
C. Zaman Pertengahan
Bahasa Latin menjadi lingua franca karena dipake sebagai bahasa
gereja, diplomasi, dan ilmu pengetahuan. Hal penting adalah peranan kaum
modistae, tata bahasa Spekulative, Petrus Hispanus.
D. Zaman Renaisans
Zaman ini dianggap sebagai zaman pembukaan abad pemikiran abad
modern. Dalam sejarah studi bahasa ada dua hal yang menonjol pada zaman
renaisans yaitu
1) Selain menguasai bahasa Latin,
juga menguasai bahasa yunani, ibrani, dan arab
2) Selain bahasa-bahasa itu,
bahasa eropa lainya juga mendapat perhatian dalam bentuk pembahasan, penyusunan
tata bahasa.
2. Linguistik struktural
Aliran linguistik struktural
berkembang di dua tempat, yaitu di Eropa dan Amerika. Di Eropa aliran ini
dikembangkan oleh ferdinal de saussure, sedangkan di Amerika dikembangkan oleh
Leonard B loomfield. Dalam pandangan linguistik struktural, bahasa adalah suatu
struktur dengan tahapan yang saling berkaitan, satu kesinambungan yang bisa
dianalisis. Aliran ini berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri
atau sifat khas yang dimiliki bahasa itu.
·
Telaah sinkronik dan diskronik,
·
Perbedaan lingue dan
parole,
·
Perbedaan signifian
dan signifie,
·
Hubungan sintakmatik dan
paradigmatik.
B. Aliran Praha
Aliran
praha terbentuk pada tahun 1926 atas prakasa salah seorang tokohnya, yaitu Vilem
mathesius. Tokoh-tokoh lainnya adalah Nikolai Trubetskoy, Roman Jakobsoe,
dan Morris Halle. Mereka berpengaruh dalam bidang fonologi dan sintaksis
Dalam bidang Fonologi membedakan
antara fonetik dan fonologi
Dalam bidang sintaksis menelaah
kalimat berdasarkan pendekatan fungsional ( struktur formal dan struktur
informasi).
C. Aliran Glosematik
Tokoh pada aliran ini antara lain Louise Hjemslev, meneruskan
ajaran Ferdinand de Saussure. Ia berusaha membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang
berdiri seendiri, bebas dari ilmu lain, dengan peralatan, metodologis dan
terminologis sendiri.
D. Aliran Firthian
Tokoh John R, Firth terkenal karena teorinya mengenai fonologi
prosodi yitu suatu cara untuk menentukan arti pada tataran fonetis. Fonologi
prosodi terdiri atas satuan-satuan fonematis dan satuan prosodi.
E. Linguistik Sistemik
Nama aliran linguistik sistemik tidak dapat dilepaskan dari nama
M.A.K. Halliday. Pokok-pokok pandangannya yaitu :
a) Memberi perhatian penuh pada
segi kemasyarakatan bahasa.
b) Memandang bahasa sebagai ‘pelaksana’
( pembedaan langue dan parole )
c) Lebih mengutamakan pemerian
ciri-ciri bahasa tertentu beserta variasi-variasinya ( kurang tertarik
semestaan bahasa )
3. Linguistik Tagmemik
Aliran
tagmemik diplopori oleh Kenneth L
Pike. Menurut aliran ini, unit dasar dari
grammar (tata bahasa) adalah tagmeme.
Yang dimaksud tagmeme adalah korelasi antara fungsi gramatikal atau slot dengan
sekelompok bentuk kata yang saling dipertukarkan untuk mengisi slot tersebut.
Bahasa menurut Kenneth L. Pike tersusun atas tiga level yaitu phonology, grammar, dan lesixon.
4. Linguistik Kasus
Tata
bahasa kasus pertama kali diperkenalkan olehCharles J.
Fillmore dalam
karangannya berjudul The Case for Casetahun 1968. Yang dimaksud kasus
adalah hubungan antara verba dengan nomina. Verba disini sama dengan
predikat, sedangkan nomina sama dengan argumen dalam teori semantik generatif.
5. Linguistik Transformasi Generatif
Aliran ini
lahir dengan terbitnya buku Noam Chomsky yang berjudul Syntactic Structure pada tahun 1957.
Chomsky membedakan adanya kemampuan dan perbuatan berbahasa. Kemampuan
adalah pengetahuan yang dimilikin pemakai bahasa mengenai bahasanya, sedangkan
perbuatan adalah pemakai bahasa itu sendiri dalam keadaan sebenarnya.
6. Linguistik Relasional
Tata bahasa ini muncul pada tahun 1970-an sebagai tantangan
langsung terhadap beberapa asumsi yang paling mendasar dari teori sintaksis
yang dicanangkan oleh aliran tata bahsa transformasi. Tata bahasa relasional
juga berusaha mencari kaidah kesemestaan bahasa. Dalam hal ini tata bahasa
relasional banyak menyerang tata bahasa transformasi bkarena
menganggap teori tata bahasa transformsi tidak dapat diterapkan pada
bahasa – bahasa lin selain bahasa inggriis.
Sumber: http://zeyacute.blogspot.com/2013/07/aliran-aliran-dalam-linguistik.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar