Terlahir dalam suci,
Teriak lantang tak kenal beban
Semua tertawa bahagia,
Saksikan lahir manusia kedunia
Dikumandangkan adzan
Kanan kiri telinga terbuka
Tak berapa lama
Selepas sore menjelang
Teriak meregang melepas nyawa
Semua menangis berduka cita
Disuarakan kumandang adzan
Hanya amal yang kita bawa.
Minggu, 09 Februari 2020
Rumah Tangga
Menerawang jauh kebelakang
terasa sedih tak terelakan
Berusaha kususun tiang dan tangga
Kurajut bersama buah hati kita bersama
Retak itu semakin lebar
Tak mungkin pancang tiang kutegakkan sendiri
Kuupayakan bangun utuh
Kupoles retakan itu
Kenapa malah kau koyak kembali
Tancapkan duri
Tinggalkan nanah
Luka tak bisa terobati
Menjadi remuk dan nyata
Bersabar tak bisa dimaknai lagi
Bila kau sadar
Bila kau paham
Kunantikan!
Sabtu, 01 Februari 2020
JALAN TERBAIK
Berbahagia
dan syukur aku dikarunia dua anak yang lahir secara bersamaan, Alhamdulilah tak
henti hentinya aku panjatkan itu pada Allah, aku dikaruniai anak kembar
perempuan yang cantik, sehat dan lucu. Terlahir dengan normal tanpa sayatan dan
goresan pisau bedah untuk memperlancar jalan lahir kedua anak kembarku, sebuah
kebanggaan yang tak kan terlukiskan dengan kata-kata, hanya kaum hawa yang
pasti bisa merasakaan sakitnya proses melahirkan, dan senyum kebahagiaan tak
kala jabang bayi lahir normal dengan selamat.
“Ayahnya
mana Bu…” seorang suster bertanya sambil tetap sibuk memandikan dua anak
kembarku.
“ Kalau bisa
panggil kesini Bu…untuk menyuarakan adzan”. Suster menambahkan ucapannya sambil
mengenakan baju bayi kepada kedua bayi kembarku.
Aku terdiam sejenak , pertanyaan sederhana itu
begitu sakit terdengar ditelingaku melebihi proses kontraksi yang kualami
sebelum anak kembarku lahir. Sewajarnya suster itu bertanya tentang keberanaan
seorang suami yang harusnya selalu siaga disaat istrinya mengandung sampai
proses melahirkan.
Tiga bulan
terakhir kudengar kabar Andree suamiku katanya sibuk mendapatkan tugas kerja
keluar kota dengan Wulan Bos perempuan perusaahan swasta untuk melakukan
kunjungan dan lawatan kerja ke berbagai daerah. Aku tak bisa mencegahnya, demi
karir suamiku yang mulai merangkak naik karena prestasi kerjanya ku izinkan
Adree berangkat menemani Bos nya keluar kota.
“Tantri Mas
minta izin ya mau keluar kota.!” Itu pesan WA singkat yang dia sampaikan.
Naluriku
sebagai wanita sudah menaruh curiga kepada Andree yang dulu aku kenal sebelumnya
bahwa dia selalu mempermainkan hati wanita, perjuangan untuk sampai ke jenjang
pernikahan merupakan usaha yang luar biasa hingga sekarang kami bisa menikah.
Dua bulan
usia kehamilanku, sudah terlihat bahwa Andree memang bukan tipe lelaki setia,
dia melukai perasaanku dia menghianatiku, tapi aku berusaha untuk bersabar demi
keutuhan rumah tanggaku yang baru seumur jagung. Tindakan Adree semakin berani
dan tak menghormati aku sebagai Istrinya, pernikahan sepertinya dia anggap
sesuatu yang biasa saja, pernikahan bukan sesuatu yang sakral dimata Andree.
Tanpa sungkan ia memamerkan dan seperti bangga mempunyai perasaan sayang dan
cinta kepada perempuan lain yang memang bukan muhrimnya.
“ Kenapa
kamu jadi sewot ribut, ikut campur dengan urusanku? Toh Aku lebih menyayangi
dia dibanding kamu! Apa yang salah pada diriku, kita bisa hidup seperti ini
berkat Wulan?” Andree berkata sinis dan kelihatan sekali ego ingin menang
sendiri. “Duh…tak punya perasaan” . Di dalam hati, Aku menangis menjerit
sejadi-jadinya, tak terasa air mata menetes begitu saja tanpa kusadari. Aku
yang hamil muda, yang harusnya dapat kasih sayang dan perhatian dari seorang
suami mengapa diperlakukan seperti sebuah alas kaki kumal yang dinjak-injak
sepatu yang penuh dengan kotoran.
“ Kamu
kelihatan sedih?” Harusnya kan kamu senang Adree semalam pulang tentu sekarang
banyak uangnya ya Tantri? Mamah pinjam dong…nanti mamah ganti pas dapat arisan
bulan depan, atau hari minggu ini juga Papah pulang…sedikit kok Cuma dua juta
saja, itu katanya si ayang mau beli sepatu baru, gak apa-apa kan? Si Abang juga
sekarang kan adikmu juga kan Tantri? Terus kalau boleh sekalian mamah juga mau
ganti gelang yang kemarin patah di toko Mas Inten, katanya ada model baru lho!
“Iyah Mamah,
silahkan saja mau dipinjam semuanya juga boleh, tapi Andree pulang itu justru
menyakiti hati Tantri Mah…Dia semalam bilang ke Tantri bahwa dia lebih
mencintai Wulan daripada Tantri”. Dengan berlinang air mata terpaksa aku
mengadu pada Mamah mertua ku tentang kelakuan Adree anaknya yang sudah
memperlakukanku sewenang-wenang dan tidak sama sekali menghormatiku sebagai
seorang istrinya.
“Lho..itu
hal wajar Tantri, Andree itu kan anak buahnya Wulan, dan Andree dan kamu bisa
seperti ini juga berkat Wulan, sudah lah tidak usah dipikirkan, itu biasa riak
dalam rumah tangga itu seperti itu, yang penting kita bisa senang dengan harta
yang berkecukupan sekarang ini, karena Wulan sudah banyak membantu kamu dan
Andree.”
Ya Allah… aku
benar-benar ingin lari dengan kenyataan ini, tak sepantasnya seorang Mamah
mertua berbicara seperti itu terhadap seorang mantunya, mendukung sebuah
perselingkuhan demi dapatkan harta yang melimpah, mengorbankan anaknya sendiri
untuk terjerat dalam permainan api asmara dengan perempuan lain, tanpa
memperdulikan anak mantunya yang menahan perih, sakit teriris karena perlakuan
anaknya, pantas saja dia rela beberapa kali ditinggal nikah sama Papah hanya
demi dapatkan mobil yang setiap kali ada yang baru dia mampu membeli, rumah
mewah dengan fasilitas lengkap, setali tiga uang*.
Sepanjang
kita masih terus begini
Takkan
pernah ada damai bersenandung
Kemesraan
antara kita berdua
Sesungguhnya
keterpaksaan saja
Senyum
dan tawa hanya sekedar saja
Sebagai
pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal
dari manisnya kasih sayang
Terlanjur
kita hanyut dan terbuang….
Kucoba
bertahan mendampingin dirimu
Walau
kadang kala tak seiring cerita
Kucari
dan terus kucari jalan terbaik
Agar
tiada penyesalan dan air mata….
Selalu Kusenandungkan
lagu lawas yang aku tahu itu dipopulerkan oleh Pance. Pada saat aku jalani
hari-hari penuh cemburu, kelabu, berkecamuk dengan desas desus yang memang
benar adanya, bulan-bulan penuh amarah, tak ada keharmonisan antara Aku dan
suami ku Andree, dilingkung keluarga yang hanya gila materi saja, tanpa peduli
ada yang tersakiti, yang penting mereka senang nyaman dengan keasikan
kehidupannya masing-masing.
Terbayang
wajah kedua orang tuaku yang dulu memang tidak pernah menyetujui pernikahanku
dengan Adree, pasti sebuah kepercayaan sudah hilang dimata mereka kepadaku,
hatiku seperti dicabik-cabik, karena aku tahu orang tuaku begitu sayang padaku,
mereka merelakan aku menikah dengan Andree, padaha mereka juga tahu latar
belakang Adree seperti apa?. Mereka mengalah untuk memberi restu pada
pernikahan kami, demi anak kesayangannya yang sudah terlanjur menaruh harapan
cinta yang begitu besar pada Andree. Maaf ibu…
Sampai
mendekati bulan kelahiran jabang bayi yang kukandung dari pernikahanku dengan
Andree, kuperiksakan kandunganku pada bidan terdekat yang ada di wilayahku.
“Kondisi
Bayi kembarnya bagus bu” Bidan memberikan keterangan hasil diagnosanya pada ku
dengan senyum ramah dan membuat hati ini merasa lega.
“Tak perlu
banyak pikiran, banyak berdoa untuk kelancaran persalinanya, semakin kita dekat
kepadaNya, pasti kita akan selalu dimudahkan dalam berbagai urusan.” Bidan itu
menasehati sambil menuliskan aturan meminum vitamin yang dia tulis di kemasan
obat berbungkus plastik.”
Kujalani
kehidupan ini dengan ditemani gerak gerik bayi di kandungan perutku tanpa
belaian kasih sayang seorang Andree suamiku, tak kusenandungkan lagi lagu
cengeng yang sering menghibur diriku, perkataan seorang Bidan kandungan yang
sekarang ku kerjakan.
Aku banyak
berdoa di sepertiga malam, untuk kesehatanku, untuk kesahatan bayiku yang masih
ada di kandungan, untuk Andree suamiku, semoga dia segera sadar dari khilafnya
yang telah menyakitiku, berharap dia kembali lagi bersamaku, menemaniku
memomong anaknya yang sebentar lagi akan lahir kedunia, mengajak bercanda dan
bermain sungguh kebahagiaan yang sempurna dalam sebuah keluarga kecil yang
selalu kuimpikan.
“Sayang,
Ayahmu mu tak ada disini ya Nak” sambil kuelus perutku yang kian membuncit, dan
bandanku yang semakin berat untuk melangkah. Kuserahkan kepadaNya ini adalah
yang terbaik semakin kuingat Andree suamiku semakin membuatku haru, sedih dan
berkecamuk marah dendam dan kesabaranku yang sedang diuji, setiap
kusenandungkan doa buat ayahnya bayi kembar di dalam perutku , selalu bergerak
dan menendang, Ya Allah….semakin sakit hati ini.
“Nah….ini
Ayah nya datang…..” Suster setengah berteriak menyambut kedatangan sosok laki
laki yang tiba-taba muncul diruangan tempatku bersalin, sampai memudarkan
lamunanku.
Dengan sigap
sosok laki-laki itu menyuarakan suara azan ketelingan kedua bayi mungilku..
Sedangkan
aku tak tahan menahan isak tangis penuh kebahagian, penuh rasa malu, penuh rasa
haru, dan ku tak sanggup menatap wajah lelaki itu, kupalingkan mukaku menghadap
didinding kamar ruang bersalin sambil berlinang air mata dan isak tangis.
Bibirku tak
sadar berucap sambil bergetar penuh rasa takut “Maafkan Aku Bapak…, Cucu mu
lahir tanpa ditemani Ayahnya.” Ini mungkin jalan terbaik.
Senin, 14 Januari 2019
REFERENSI JUDUL SKRIPSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYA KANCANA
REFERENSI JUDUL
SKRIPSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURYA KANCANA
I. PROGRAM
STUDI ILMU HUKUM
MENGUJI ASAS KEBEBASAN
BERPENDAPAT DAN BERORGANISASI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU (STUDI KASUS HATE
SPEECH PEMBUBARAN ORMAS ANTI PANCASILA DAN IMUNITAS DPR)
FENOMENA PENGAKATAN
TENAGA HONORER MENJADI PEGAWAI NEGERI SIPIL PASCA DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG
NO.5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
ANALISIS HUKUM TERHADAP
TINDAK PIDANA ZINA YANG DILAKUKAN OLEH HOMOSEXSUAL DIHUBUNGKAN DENGAN PASAL 284
KUHP TENTANG PERZINAHAN (STUDI KASUS APARATUR SIPIL NEGARA KABUPATEN CIANJUR)
KAJIAN TENYANG SISTEM
JAMINAN KESEHATANDAN PERAWATAN MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN CIANJUR
DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL
JUNCTO PERATURAN PRESIDEN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN
ANALISIS PEMUNGUTAN
PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DAN KONSTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI
KABUPATEN CIANJUR DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG N0 29 TAHUN 2009 TENTANG
PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH
PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP DATA PRIVASI NASABAH BANK DIHUBUNGKAN DENGAN PERATURAN PEMERINTAH
PENGGANTI UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 2017 TENTANG INFORMASI KEUANGAN UNTUK
KEPENTINGAN
TINJAUAN VIKTIMOLOGI
TERHADAP PENCEMARAN LINGKUNGAN YANG DISEBABKAN OLEH LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN
BERACUN (B3) DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDY KASUS RSUD PAGELARAN
CIANJUR)
TINJAUAN YURIDIS
KEPEMILIKAN HAK ATAS TANAH PADA PERKAWINAN CAMPURAN KARENA PERBEDAAN KEWARGANEGARAAN
BERDASARKAN PASAL 21 AYAT (3) UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG
PERATURAN DASAR POKOK-POKOK AGRARIA JUNCTO PASAL 35 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN
1974 TENTANG PERKAWINAN
PENEGAKAN HUKUM TERHADAP
KASUS KEKERASAN SEKSUAL DIKAJI MENURUT PASAL 8 UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN
2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
MENGUJI ASAS KEBEBASAN
BERPENDAPATDAN BERORGANISASI DI INDONESIA PASCA ORDE BARU (STUDY KASUS HATE
SPEECH PEMBUBARAN ORMAS ANTI PANCASILA DAN IMUNITAS DPR)
KAJIAN YURIDIS TENTANG
KONSISTENSI PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEKERJA OUTSHORCING DI PT. BANK MANDIRI
DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
JOUNCTO KEPUTUSAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI NO.KEP.101/MEN/2044
TENTANG TATA CARA PEYEDIAAN JASA PEKERJA.
SUMBER: BUKU WISUDA/WISUDAWATU UNSUR
2018
Minggu, 13 Januari 2019
Duri Dalam Daging
Duri dalam Daging
Menahan Nyeri tertusuk duri
tertancap di daging penuh luka
Tercium aroma amis dan busuk
Timbulkan nanah bercampur darah
sedang duri di dalam daging
Tak bisa kah kau sembuhkan luka
tak kala rasa meradang lara
bisakah kau sembuhkan luka ku ini
sebentar luka itu kering
sedangkan duri masih di dalam daging
Tak perlu kau cari dimana aku tertusuk duri
tak guna mencari siapa yang menusukkannya
tak berarti kau bertanya bagaimana rasanya
bila tertusuk duri masuk kedaging
Keluarkan
Duri di dalam daging
Sabtu, 06 Oktober 2018
K 2 BERPELUANG BESAR JADI CPNS
Penerimaan Calan Pegawai Negeri Sipil 2018 adalah rekrutmen penerimaan pegewai yang dilakukan oleh pemerintah yang sejak enam tahun terakhir tidak dilaksanakan. Ini merupakan harapan besar yag dinantikan oleh semua warga masyarakat yang ingin mengabdikan diri kepada negara.
Seperti yang kita ketahui bersama terakhir perekrutan PNS yang dilakukan pemerintah yaitu pada tahun 2013, ini menyisakan banyak calan pendaftar yang tidak diterima di tahun rekrutmen tersebut.
Peluang sudah di depan mata di tahun 2018 ini.
Para guru, karyawan, ataupun pendaftar umum berbondong-bondong melengkapi berkas dan berusaha membaca dan Log in ke situs resmi BKN lewat portal SSCN, yang merupakan situs resmi untuk pendataan CPNS di tahun ini.
Katagori 2 sangat berpeluang besar untuk bisa menjadi PNS tahun ini, jika semua syarat pendaftaran semua bisa terpenuhi. K2 tidak disamakan dengan pendaftar umum, diberikan jalur khus yang sama dengan lulusan terbaik, penyandang disabilitas, Atlit, putra putri Papua.
Sebuah harapan sudah di depan mata, sudah disediakan kemudahan dan skoor nilai dengan wiata bakti pengabdian tinggal berhubungan dengan nasib nanti yag akan menentukan.
semoga K2 100% terangkat menjadi PNS.
Penerimaan Calan Pegawai Negeri Sipil 2018 adalah rekrutmen penerimaan pegewai yang dilakukan oleh pemerintah yang sejak enam tahun terakhir tidak dilaksanakan. Ini merupakan harapan besar yag dinantikan oleh semua warga masyarakat yang ingin mengabdikan diri kepada negara.
Seperti yang kita ketahui bersama terakhir perekrutan PNS yang dilakukan pemerintah yaitu pada tahun 2013, ini menyisakan banyak calan pendaftar yang tidak diterima di tahun rekrutmen tersebut.
Peluang sudah di depan mata di tahun 2018 ini.
Para guru, karyawan, ataupun pendaftar umum berbondong-bondong melengkapi berkas dan berusaha membaca dan Log in ke situs resmi BKN lewat portal SSCN, yang merupakan situs resmi untuk pendataan CPNS di tahun ini.
Katagori 2 sangat berpeluang besar untuk bisa menjadi PNS tahun ini, jika semua syarat pendaftaran semua bisa terpenuhi. K2 tidak disamakan dengan pendaftar umum, diberikan jalur khus yang sama dengan lulusan terbaik, penyandang disabilitas, Atlit, putra putri Papua.
Sebuah harapan sudah di depan mata, sudah disediakan kemudahan dan skoor nilai dengan wiata bakti pengabdian tinggal berhubungan dengan nasib nanti yag akan menentukan.
semoga K2 100% terangkat menjadi PNS.
Jumat, 06 April 2018
Dramawan 1946-1968
|
Dramawan
|
Tempat Tanggal Lahir
|
Karya
|
Karier
|
1
|
D. SURADJI
|
|
1. Bunga Desa
2. Pedang Sakura dan Keris Melati
|
|
|
Utuy Tatang Sontani
|
Cianjur, 31 Mei 1920
|
1. suling(1948)
2. Bunga Rumah Makan
(1984)
3. Orang-orang Sial (1951)
4. Awal dan Mira (952)
5. Manusia Iseng (1953)
6. Sangkuriang Dayang Sumbi (db.1953)
7. Sayang Ada Orang Lain (1954)
8. Di Langit Ada Bintang (1955)
9. Selamat Jalan Anak Kufur (1956)
10. Di Muka Kaca (1957)
11. Saat yang Genting (1958)
12. Manusia Kota (1961)
13. Segumpal Daging Bernyawa (1961)
14. Tak Pernah Menjadi
Tua (1963) Si Sapar (1964)
15. Si Kempreng (1964)
|
Pimpinan Pusat Lembaga Kebudayaan Rakyat
(Lekra)1959-1965
|
|
Sitor Situmorang
|
Tapanuli Utara 2 Oktober 1924
|
1. Jalan Mutiara
|
Redaktur Suara Nasional (1945-1946)
|
|
Mh. Rustandi Kartakusuma
|
Ciamis, 21 juli 1921
|
1. Merah Semua Putih Semua (1958)
2. Prabu dan Puteri (1950)
3. Heddie dan Tuti (1951)
4.
|
KBRI Paris (1951-1956)
|
|
Muhamad Ali
|
Surabaya, 23 April 1927
|
1. Lapar
|
Penuis
|
|
Nasjah Djamin
|
Perbaungang, 24 Desember 1924
|
1. Titik-Titik Hitam (1956)
2. Sekelumit Nyanyian Sunda (1958)
3.
|
Redaktur Mahjalah Budaya (1955-1962)
|
|
Joebaar Ajoeb
|
Bukittinggi, 16 Februari 1926
|
1. Siti Jamilah (db,1960)
|
Anggota DPRGR
Anggota Lekra (1959-1965)
|
|
Misbach Yusa Biran
|
Rangkasbitung, 22 September 1933)
|
1. Bung Besar (1958)
2. Setengah Jam
Menjelang Maut (1968)
3.
|
Piminan Redaksi Minggu Abadi (1958-1959)
|
|
Agam Wispi
|
Pangkalan Susu, 1930
|
1. Gerbong (1957)
|
Anggota Pimpinan Lekra (1959-1965)
|
|
Matinggo Busye
|
Kupangkota, 21 Nopember 1937
|
1. Malam Jahanam (1958)
2. Badai Sampai Sore
(1962)
3. Nyonya dan Nyonya (1963)
4. Malam Pengantin di Bukit Kera (1963)
|
Redaktur Majalah Kartini (1960)
|
|
Mohamad Diponegoro
|
Yogyakarta, 28 Juni 1928
|
1. Surar Pada Gubernur
2. Iblis (1983)
3.
|
Wakil Pimpinan Redaktyr Suara Muhamadiyah
(1975-1982)
|
|
B. Soelarto
|
Purworejo, 11 September 1934
|
1. Domba-Domba Revolusi (1962)
2. Lima Drama (1984)
|
Ketua Harian Kesenian Yogyakarta (1957)
|
|
Arifin C.Noer
|
Cirebon, 10 Maret 1941
|
1. Lampu Neon (1963)
2. Mega-Mega (1967)
3. Kapai-Kapai (1970)
4. Seorang Pengemis, Seorang Laki-laki, Prita
istri Kita, Nenek Tercinta, Matahari di Sebuah jalan Kecil, Sumur Tanpa
Dasar, (1971)
5. Kasir Kita (1972)
6. Tengul (1973)
7. Orkes Madun (1974)
8. Umang-Umang (1976)
9. Sondek Pemuda Pekerja (1979)
10. A-A, I-I, U-U (1994)
|
Sutradara Film
|
|
Iwang Simatupang
|
Sibolga, 18 Januari 1928)
|
1. Bulan Bulan Sangkar (1960)
2. RT Nol/RW Nol (1966)
3. Petng di Taman (1966)
|
Redaktur Warta Harian
|
|
|
|
|
|
Langganan:
Postingan (Atom)